Akhirnya Sang Lurah Arogan Batuampar Dicopot


Informasi terbaru Akhirnya Sang Lurah Arogan Batuampar Dicopot kami sediakan khusus untuk pembaca setia belibego.blogspot.com, semoga informasi Akhirnya Sang Lurah Arogan Batuampar Dicopot memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. JAKARTA, MP - Setelah didemo warganya lantaran dianggap arogan dan sering diskriminasi, Mohammad Sani, Lurah Batuampar, Kramatjati, Jakarta Timur, akhirnya dicopot dari jabatannya, Jumat (14/5) kemarin. Selanjutnya, ia menempati pos barunya sebagai Kasie Pemerintahan dan Trantib Kecamatan Kramatjati. Tugasnya antara lain menangani masalah tata pemerintahan dan berkoordinasi dengan para lurah di Kecamatan Kramatjati. Sedangkan jabatan lurah yang baru ditanggalkannya itu kini diduduki oleh Saruhi, sebelumnya menjabat Kasie Pemerintahan dan Trantib Kecamatan Cakung.

Keputusan itu diambil Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, menyusul adanya gelombang unjukrasa warga Batuampar yang mendesak agar Lurah Mohammad Sani segera diturunkan dari jabatannya. Warga menolak dipimpin lurah tersebut karena sering bersikap arogan. Bahkan oknum lurah itu juga sempat dijuluki sebagai raja sawer oleh warganya karena selalu memberikan uang sawer ketika ada hajatan yang diselingi dengan hiburan orkes panggung. Sebaliknya, lurah seringkali tidak hadir saat diundang rapat oleh warga. Termasuk ketika diminta untuk menghadiri kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dan pengajian rutin bulanan, ia tak pernah mau hadir.

Terkait hal itu, Wakil Walikota Jakarta Timur, Asep Syarifudin meminta kepada lurah Batuampar yang baru agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya. Ia juga diminta untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang ada di wilayahnya. Sebab, jabatan lurah adalah posisi strategis untuk melaju ke jenjang karier berikutnya yang lebih tinggi.

“Pimpinan wilayah adalah pelayan masyarakat untuk terwujudnya program-program yang digagas oleh pemerintah. Sehingga harus memiliki tanggung jawab terhadap wilayah yang dipimpinnya,” ujar Asep.

Menurutnya, setiap pimpinan wilayah harus memiliki tanggung jawab kepada warganya dan harus lebih sering berada di lapangan bersama warganya ketimbang berada di belakang meja. “Tugas pimpinan wilayah itu 20 persen di belakang meja dan 80 persen berada di lapangan. Jadi ia memahami betul kondisi yang terjadi di wilayahnya,”tukasnya.(red/*bj)

Tinggalkan komentar anda tentang Akhirnya Sang Lurah Arogan Batuampar Dicopot jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

0 comments:

Post a Comment