67 Persen Anak SD Pernah Akses Pornografi


Informasi terbaru 67 Persen Anak SD Pernah Akses Pornografi kami sediakan khusus untuk pembaca setia belibego.blogspot.com, semoga informasi 67 Persen Anak SD Pernah Akses Pornografi memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. JAKARTA, MP - Yayasan Kita dan Buah Hati melansir data sebanyak 67 persen dari 2.818 siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 4-6 mengaku pernah mengakses informasi pornografi. Sebagian besar anak-anak belia itu melihat pornografi melalui media komik.

Data mengejutkan tersebut terungkap dari hasil survei Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di sejumlah SD di Indonesia sejak Januari 2008 hingga Februari 2010.

"Sekarang ini pemerintah harus perangi kejahatan kerusakan anak, harus ada program terapi nasional untuk anak-anak yang selama ini tidak ada di Indonesia," kata Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati Elli Risman di Kantor Komnas Perlindungan Anak, Jalan TB Simatupang, Jakarta.

Hasil survei menunjukan, anak-anak belia tersebut selama ini mengakses pornografi melalui komik (24 persen), situs internet 22 persen, permainan 17 persen, film/TV 12 persen, telepon genggam 6 persen, majalah 6 persen, dan koran 5 persen.

Para pelajar SD itu umumnya melihat pornografi karena alasan iseng sebesar 21 persen, penasaran 18 persen, terbawa teman 9 persen, serta takut dibilang kurang pergaulan 3 persen.

Dalam benak anak-anak, menurut hasil survei, pornografi diterjemahkan sebagai gambar orang telanjang sebesar 31 persen, gambar jorok 29 persen, memperlihatkan aurat 12 persen, serta gambar yang tidak boleh dilihat

Sementara itu Ketua Komnas PA Aris Merdeka Sirait menilai jumlah anak-anak pengakses informasi pornografi dipastikan bakal bertambah setelah munculnya video cabul pemeran yang diduga mirip artis.

"Survei baru sekarang sedang dikerjakan, tapi kami yakin akan bertambah. Ketika ini muncul dan semua anak menjelajah, jumlah akan bertambah dan mereka sekarang menganggap itu adalah hal biasa," katanya. (cok)

Tinggalkan komentar anda tentang 67 Persen Anak SD Pernah Akses Pornografi jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

Kepala Sekolah Diminta Aktif Razia HP


Informasi terbaru Kepala Sekolah Diminta Aktif Razia HP kami sediakan khusus untuk pembaca setia belibego.blogspot.com, semoga informasi Kepala Sekolah Diminta Aktif Razia HP memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. SURABAYA, MP - Mendiknas Mohammad Nuh memerintahkan kepala sekolah untuk aktif melakukan razia handphone (HP), laptop, dan peralatan elektronik lainnya milik siswa guna mengantisipasi penyebaran video mesum para pesohor.

"Saya sudah minta para kepala sekolah untuk melakukan sidak atau razia terkait peralatan elektronik milik siswa, tapi hal itu harus dilakukan insidentil, tidak terjadwal, dan sering," katanya di Surabaya.

Ia mengemukakan hal itu setelah menghadiri upacara pelantikan dan sumpah jabatan Rektor Unair Prof Dr Fasich Apt yang dipimpin Mensesneg Sudi Silalahi sebagai Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) di kampus setempat.

Menurut Mendiknas yang juga mantan Menkominfo itu, razia itu bukan untuk melawan hak pribadi seorang siswa, karena sesuatu yang menjadi milik pribadi tapi isinya disebarluaskan, maka hak pribadi itu sudah menjadi hak publik.

"Prinsipnya, kami sedang menggalakkan pendidikan dan pembangunan karakter, tapi tiba-tiba ada yang merusak melalui penyebaran video mesum, karena itu kami mengajak siapa pun untuk tidak terlibat atau melibatkan diri dalam pornografi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Mohammad Nuh mengkritik media massa yang tidak selektif dalam menampilkan tayangan tentang video mesum itu.

"Bukan berarti media massa tidak boleh memberitakan kasus para artis itu, tapi `ekspose` gambarnya jangan apa adanya, kemudian tonjolkan juga pesan tentang bahaya melakukan perbuatan mesum seperti itu, misalnya ancaman HIV/AIDS," katanya.

Mantan Menkominfo itu menyerahkan sepenuhnya kepada Polri untuk menjerat media massa yang menyebarluaskan gambar mesum itu dengan UU ITE dan UU Pornografi.

"Semuanya sudah diatur dalam UU ITE dan UU Pornografi secara lengkap, karena itu kalau media massa tidak hati-hati akan kena juga sebagai penyebar," katanya.

Namun, Nuh berharap masyarakat tidak perlu menunggu UU ITE menangkap semua pelaku pornografi, karena hal itu akan menghabiskan waktu untuk menunggu.

"Saya kira, langkah paling efektif adalah per orang atau per keluarga, karena itu masing-masing individu atau keluarga untuk mengingatkan sesama tentang bahaya mesum," katanya.

Ditanya kemungkinan laman yang porno itu diblokade secara teknologi, menteri yang juga guru besar elektronika itu mengatakan hal itu dapat saja dilakukan, tapi praktiknya tidak sederhana.

"Jaringan komputer itu mudah dikontrol bila terhubung, tapi bila di dalam handphone atau dalam komputer orang lain yang tak terhubung, maka akan sulit. Itu belum termasuk bila alamat laman yang diduga porno itu diubah," katanya.(red/*bj)

Tinggalkan komentar anda tentang Kepala Sekolah Diminta Aktif Razia HP jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.